Perspektif Kombinasi

Kombinasi Perspektif


Para ahli komunikasi seringkali mengkombinasikan unsur-unsur dari berbagai macam perspektif serta menggunakan kombinasi ini dalam meninjau proses komunikasi. Kombinasi antara perspektif psikologis dengan mekanistis yang sering kali terjadi. Secara umum, perspektif mekanistis- psikologis ialah pendekatan komunikasi yang popular.

Secara relatif, setiap perspektif  itu terpisah antara yang satu dengan yang lain. Menurut Aubrey Fisher, agar penelitian produktif hendaknya menyadari pemakaian kombinasi perspektif dan secara sadar mencegah adanya kombinasi yang tidak konsisten atau tidak searah. Prasyarat bagi setiap pengembangan teoritis komunikasi adalah adanya kesadaran kritis tentang perspektif teoritis yang ada dan yang sedang diterapkan.

Perspektif tidak hanya perspektif psikologis,  mekanistis, pragmatis maupun  interaksionis saja, namun masih ada yang lain, yaitu : perspektif ekologi /kontekstual yaitu tentang komunikasi manusia konsisten dengan definisi komunikasi sebagai proses adaptasi orgaisme kepada lingkungan. Sifat perspektif ekologi ini lebih asumtif ketimbang aktual.

Perspektif dramatisme, meempunyai pengaruh yang lebih serta populer dari pada pandangan ekologis ialah dampak dramatisme atas komunikasi. Dramatisme lebih bersifat analogis dari pada teoritis. Model dramatis menempatkan individu serta perilaku sosial dalam analogi dramatis yang menandai aktor sosial pada “panggung” kehidupan yang sebenarnya. Sebagai model atau analogi organisasi komunikasi, dramatisme sifatnya heuristic (kaya dengan ide- ide yang potensial).

Perspektif  memberikan pengaruh besar pada akumulasi pengetahuan yang potensial yang menyangkut proses komunikatif. Pengaruh utama dari perspektif yaitu menentukan atau mengarahkan pemahaman individu tentang konsep komunikasi. Dengan mengatakan bahwa perspektif yang berbeda dapat memberikan interpretasi yang berbeda juga merupakan salah satu cara dalam menerangkan pengaruhnya.

Sebagian dari individu mungkin saja akan menafsirkan perspektif itu sebagai suatu metodelogi penelitian, Begitu juga suatu metodelogi tertentu tidaklah unik /bahkan paling tetap bagi suatu perspektif apapun. Pada kenyataannya, setiap metodelogi penelitian apapun bisa saja cocok kepada salah satu dari keempat perspektif itu, hanya tergantung pada sifat pernyataan penelitian tertentu yang ditanyakan- bukan pada perspektif filosofisnya itu sendiri.


NAMA : WENY AYU PUJI HARDIYANTI
NIM : E1101161032
PRODI : ILMU KOMUNIKASI


Sumber:

http://denontarr.blogspot.co.id/2008/11/perspektif-komuniaksi-b-aubrey-fisher.html

Komentar

Postingan Populer