Essay Foto









Kucing Hutan Liar


Foto ini saya ambil sekitar 4 tahun yang lalu. Waktu itu saya melihat kucing liar di depan teras rumah saya . Karena kucing ini lucu dan menggemaskan, itulah sebabnya saya langsung mengabadikannya dengan memotretnya. Saya mengambil gambar kucing ini sekitar jam 1 siang. Betapa panasnya cuaca saat itu.

Di dalam foto tersebut, dia terbaring di depan teras rumah saya yang dibelakangnya terdapat rerumputan.Sepertinya dia sangat senang bermandikan sinar mentari. Karena dia lebih memilih untuk berbaring diatas semen daripada di teras saya yang lantainya dari keramik. Jika saja ia berbaring di teras rumah saya, maka ia tidak akan kepananasan. Mata aslinya berwarna hijau, Namun sayang di foto ini, dia menyipitkan matanya karena silau terkena cahaya matahari. Dia sangat jarang datang ke rumah saya . Setelah saya mengambil gambar ini, kucing tersebut tidak pernah lagi terlihat di depan teras rumah saya.

Setahu saya , kucing ini merupakan kucing hutan. Sesuai dengan namanya , kucing ini umumnya hidup liar di hutan . Namun tidak menutup kemungkinan, kucing ini bisa saja hidup di manapun.  Mengapa saya bisa bilang bahwa kucing ini dapat hidup dimanapun ? Karena saya selalu menemukan kucing  jenis ini di jalanan maupun di sekitar  lingkungan  rumah saya.

Kucing yang berwarna abu-abu , hitam dan mempunyai corak  ditubuhnya ini,  sama seperti kucing liar lainnya. Ia merupakan seekor pemangsa. Mangsa mereka yaitu tikus, burung , katak ataupun hewan lain yang berukuran lebih kecil darinya. Saya memang pernah melihat seekor kucing liar yang seperti ini sedang berlari dengan mengigit seekor bangkai tikus di jalanan. Namun meskipun mereka seekor pemangsa atau predator, kucing liar umumnya penakut jika ada manusia yang datang mendekatinya. Mereka cenderung menyendiri. Saya pernah medekati salah satu seekor kucing berwarna hitam-putih. Meskipun kucingnya berbeda dengan kucing yang ada di foto, tetapi tetap saja sama-sama kucing liar. Kucing tersebut begitu lucu dan usianya sekitar 4 bulan, ketika saya dekati, dia malah takut dan langsung lari . Namun untunglah kucing yang saya foto ini tidak takut untuk didekati, malah kucing ini sepertinya manja dan ingin dibelai.

Kucing liar, terutama kucing hutan, biasanya mempunyai bulu yang lebat daripada kucing rumahan serta kucing hutan, memiliki wajah yang tidak lebih lebar daripada kucing Persia. Saya tahu karena saya pernah memelihara seekor kucing persia, dan bulunya tidak selebat bulu kucing hutan ini dan kucing Persia memiliki wajah yang lebar. Kucing hutan, biasanya tidak mau yang diberi makan – makanan kucing buatan pabrik, karena seingat saya, dulu ketika ada kucing hutan yang sama seperti foto diatas (saya tidak tahu apakah memang kucing yang ada di foto atau hanya kebetulan saja jenis kucingnya sama ) datang dan langsug saya beri dia makanan kepunyaan kucing piaraan saya , dan kucing hutan tersebut tidak mau memakannya dan ketika saya memberinya ikan kembung goreng, ia memakan ikan goreng tersebut dengan sangat lahap.

Mungkin saja dia tidak terbiasa untuk makan – makanan kucing yang buatan pabrik. Atau dia tidak mau memakan – makanan yang berpengawet. Seperti yang kita ketahui, jika makanan pabrik itu pastilah memakai bahan pengawet agar bisa awet. Itulah sebabnya makanan pabrik biasa masa kadaluarsanya bisa bertahan hingga satu tahun lamanya.

NAMA : WENY AYU PUJI HARDIYANTI
NIM : E1101161032
PRODI : ILMU KOMUNIKASI


Komentar

Postingan Populer